Thibaut Courtois mengambil sisi positif dari kekalahan telak Real Madrid atas Paris Saint-Germain, dan mengatakan kemunduran itu bisa menjadi motivasi bagi klub untuk terus meningkatkan diri.

Harapan Los Blancos untuk mencapai final Piala Dunia Antarklub FIFA pupus setelah kalah 4-0 di semifinal dari juara bertahan Liga Champions UEFA.

Dua gol Fabián Ruiz di babak pertama, bersama dengan gol dari Ousmane Dembele dan Goncalo Ramos, membawa Parisians meraih kemenangan atas tim Xabi Alonso di Stadion MetLife pada Rabu malam.

Sambil merenungkan di mana raksasa Spanyol itu gagal menghadapi tim Luis Enrique, pemain internasional Belgia itu yakin Real Madrid dapat menggunakan kekecewaan itu sebagai katalisator untuk pertumbuhan.

” Mereka ( PSG ) selalu memulai dengan sangat kuat dan dengan banyak tekanan dari depan. Kami gagal mengikuti rencana pelatih untuk mencari ruang di depan ,” ujar Courtois kepada media.

Kami kesulitan mempertahankan posisi kami dan mereka menemukan pemain bebas dengan sangat baik. Mereka menciptakan banyak bahaya, terutama di babak pertama. 

“Di babak kedua, mereka berhenti menekan dan kami punya lebih banyak peluang, tapi gagal mencetak gol. Dua gol pertama sedikit mengunci kemenangan dan mereka merasa nyaman.”

” Ini kekalahan yang berat, tetapi kekalahan yang bisa dijadikan pelajaran. Kami berada di jalur yang benar dan terkadang kemunduran seperti ini justru baik untuk terus berkembang, untuk menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kami bisa menjadi lebih baik .”

” Kita harus mencapai level mereka; mereka telah memenangkan Liga Champions dan mereka bermain sangat baik di turnamen ini. Kita harus bekerja keras untuk musim depan .”

Sebelum bentrokan naas mereka dengan PSG, Real Madrid tidak pernah kalah dalam pertandingan Piala Dunia Antarklub, memenangkan 15 dari 16 pertandingan terakhir mereka di kompetisi tersebut sejak 2014. Satu-satunya kekalahan mereka selama rentang itu adalah hasil imbang 1-1 melawan Al Hilal di babak penyisihan grup tahun ini.

Ketika ditanya mengapa rencana permainan mereka gagal melawan tim Ligue 1, mantan bintang Chelsea itu menjawab: ” Ini perlu dianalisis dalam video. Dari sudut pandang saya, kami agak tertinggal. Saat Anda terlambat, semua orang berada di luar posisi .  “

” Dengan kecepatan tinggi, mereka mengalahkanmu karena mereka maju dan kamu harus berbelok dan kehilangan waktu. Kami tidak terlalu dekat dengan mereka dan itulah masalahnya .”

“Ketika Anda menyebar di lapangan dan dengan begitu banyak ruang, melawan tim bagus seperti mereka, itu sulit.”