Final Piala AFF U-23 2025: Jens Raven, Pilar Tak Tergantikan di Lini Serang Garuda Muda

Langkah Timnas Indonesia U-23 menuju final Piala AFF U-23 2025 tak lepas dari peran vital Jens Raven. Di usia yang masih belia—baru 19 tahun—ia sudah menjelma jadi predator utama Garuda Muda. Gol krusial ke gawang Thailand di semifinal kembali menegaskan statusnya sebagai striker paling berbahaya di turnamen ini.

Gol Kontra Thailand, Penentu Jalan ke Final

Dalam laga yang berjalan ketat, Raven muncul sebagai pembeda. Golnya menyamakan kedudukan, membuka jalan menuju adu penalti yang akhirnya dimenangkan Indonesia. Di momen-momen genting seperti ini, Raven menunjukkan kualitas yang tak biasa dimiliki pemain seusianya—dingin, klinis, dan tenang.

7 Gol, Top Skor Sementara

Dengan 7 gol dari 4 pertandingan, Raven kini duduk nyaman di puncak daftar top skor turnamen. Bahkan torehan luar biasanya saat melawan Brunei (6 gol dalam satu laga) sempat menjadi headline berbagai media ASEAN. Tapi lebih dari sekadar jumlah, gol-gol Raven lahir di saat tim benar-benar membutuhkannya.

Mampu Bangkit Usai Dua Laga Mandul

Raven sempat mengalami kebuntuan saat melawan Filipina dan Malaysia. Namun ia kembali “hidup” di semifinal, menunjukkan karakter petarung yang tidak tenggelam dalam tekanan atau kritik. Mentalitas seperti inilah yang membuatnya istimewa di level U-23.

Pilar Serangan yang Tak Tergantikan

Berbicara statistik dan kontribusi, Raven belum tergantikan. Selain mencetak gol, ia aktif membuka ruang, menekan bek lawan, dan bahkan ikut turun membantu pressing di lini tengah. Ia bukan sekadar finisher, tapi bagian integral dari skema serangan Garuda Muda.

Eksekutor Penalti Andal

Kemampuan Raven dalam situasi bola mati juga tak bisa diabaikan. Ia selalu tampil meyakinkan dari titik putih, termasuk di laga perdana dan saat adu penalti melawan Thailand. Di final nanti, kualitas ini bisa sangat menentukan jika laga kembali harus ditentukan lewat drama tos-tosan.

Apakah Layak Jadi Starter di Final?

Jawabannya hampir tidak perlu diperdebatkan. Raven bukan hanya layak—ia wajib jadi tumpuan utama. Dengan performa yang stabil, naluri mencetak gol yang tinggi, dan mentalitas kompetitif, ia adalah senjata utama Indonesia di laga puncak.

Jika final melawan Vietnam atau tuan rumah Kamboja nanti berjalan keras, Indonesia butuh pemain yang bisa mencetak gol dari setengah peluang—dan sejauh ini, tak ada yang melakukan itu lebih baik dari Jens Raven.

Kesimpulan: Bintang Masa Kini dan Masa Depan

Raven telah membuktikan dirinya sebagai bintang Garuda Muda saat ini, dan aset berharga untuk Timnas senior ke depan. Final nanti bukan hanya tentang trofi, tapi juga tentang konsistensi dan penegasan: bahwa Raven adalah striker masa depan Indonesia—dan masa kini.